Pada tanggal 15 Desember 2011 Kecamatan Wonosalam menjadi
kecamatan ke-2 yang di datangi oleh tim penilai dari propinsi Jawa timur
setelah salah satu Kecamatan di Probolinggo, yang terus akan dilanjutkan ke Pacitan,
Pamekasan dan Kota Surabaya. Sebagai
wakil dari Kabupaten Jombang yang lolos 5 besar Lomba Sinergitas Kinerja
Kecamatan Tingkat propinsi Wonosalam mempunyai banyak Inovasi dan salah satunya
ada di bidang Perekonomian.
Di
Bidang perekonomian tim penilai dalam hal ini diwakili pak Madyo, dan beliau
menyampaikan beberapa kesan dan pesan untuk dijadikan sebagai motivasi bagi
para penyuluh di kecamatan wonosalam yang secara langsung ditunjuk sebagai salah
satu obyek yang berperan langsung dalam peningkatan perekonomian masyarakat di
Kecamatan Wonosalam.
Beliau
menuturkan bahwa banyak sekali potensi yang bisa di kembangkan di Wonosalam
selain masalah Konservasi lahan kritis, keberadaan tempat penyulingan minyak
atsiri yang bejumlah 31 unit dan tersebar disemua Desa di wilayah Kecamatan
Wonosalam dan produksi susu kambing etawa ada juga yang menurut beliau termasuk
Inovasi yang unik yaitu “TOP WORKING” durian dan Keberadaan Web Blog milik
Penyuluh di Kecamatan Wonosalam.
Top
working merupakan Kudeta varietas yang mempunyai prospek bagus untuk memenuhi
kebutuhan konsumen tentang produk hortikultura secara cepat dan mudah. Top
working ini Juga pernah Pak Madyo lakukan sebelumnya di dua Desa di Kecamatan Wonosalam
yaitu Desa SambireJo dan Wonomerto, beliau menyampaikan untuk kegiatan top
working ini bisa lebih di tingkatkan secara maksimal dan kontinyu. Setelah
tinjauan lansung ke lapangan dimana lokasi pembibitan dan kegiatan Top working
itu dilakukan beliau bersama para penyuluh kembali ke kantor Kecamatan
Wonosalam untuk bisa melihat langsung web Blog yang dimiliki oleh penyuluh di
Kecamatan Wonosalam dan meminta print out halaman depan Web blog untuk di bawa
ke Propinsi sebagai bahan pertimbangan untuk Kecamatan Wonosalam.