Minggu, 10 Juli 2011

PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS TANAMAN DURIAN DI KECAMATAN WONOSALAM DENGAN TEKNOLOGI TOP WORKING



Tanaman durian akan mengalami penurunan kuantitas dan kualitas seiring dengan berjalannya waktu. Tanaman durian yang kualitas dan kuantitas produksinya kurang bagus dapat diperbaiki lagi tanpa adanya perombakan tanaman durian yang telah ada. Caranya adalah dengan teknologi top working.
Top Working merupakan usaha perbaikan mutu tanaman dengan cara memperbaiki tanaman yang sudah ada. Tahapan peningkatan kualitas tanaman durian dengan sistem top working adalah sebagai berikut:
1. Tanaman induk dipotong secara manual dengan ketinggian dari tanah sekitar 1 m (lebih baik pada musim hujan)
2. Olesi permukaan dengan meni atau ditutup plastik/pelepah pisang
3. Biarkan sampai tumbuh tunas (2-3 bulan)
4. Pemilihan calon batang (Tunas air) yang akan di sambungkan (varietas BIDO) dan di hilangkan/dipotong daunnya.
5. Potong Tunas yang tumbuh sekitar 20cm degan Pisau/silet yang tajam
6. Belah tengah batang tunas yang telah dipotong tepat dibagian tengah
7. Calon batang yang akan disambung(Okulasi) disayat sehingga membentuk seperti huruf V.
8. Masukkan calon batang ke dalam bagian tunas yang telah dibelah, ikat kuat dengan tali Plastik (bungkus es lilin) yang di belah menjadi 2 bagian.
9. Tutup calon batang dengan Plastik kurang lebih 2 Minggu kemudian buka.
10. Untuk penyambungan diharapkan pada kondisi tidak ada hujan.
Beberapa keuntungan yang diperoreh dengan perbaikan tanaman sistem top working adalah:
1. Dapat dilakukan pada semua umur tanaman
2. Tanaman berbuah lebih cepat
3. Nilai ekonomis meningkat
4. Perakaran lebih kuat
5. Jenis buah sesuai keinginan
6. Satu pohon dapat berbuah lebih dari satu jenis
Selain memiliki beberapa keuntungan ternyata top working juga mempunyai beberapa kelemahan diantaranya:
1. Pertumbuhan tanaman tertunda
2. Bagi tanaman yang sudah berbuah dapat menunda waktu berbuah
Tabel perbandingan tanaman durian antara teknologi top working dan tanpa top working
FAKTOR TANPA TOP WORKING DENGAN TOP WORKING
Umur Berbuah Lama (± 8 tahun) Cepat (± 3 tahun)
Kualitas buah Rasa kurang enak dan tidak stabil, bentuk kurang baik Rasa enak dan bentuk menarik (stabil)
Bentuk pohon Tinggi (± 15 m) tajuk lebar Lebih pendek (± 10 m)
Pemeliharaan Sulit pemeliharaannya Lebih mudah pemeliharaannya
Demikian sekilas tentang cara meningkatkan kualitas tanaman durian dengan cara sistem top working di Kecamatan Wonosalam, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.(PPL Kec.Wnslm)